Pesona Negeri Diatas Awan Citorek Banten
Kau mainkan untukku, sebuah lagu tentang negeri di awan. Di mana kedamaian menjadi istananya. Dan kini tengah kau bawa aku menuju kesana….
Lirik lagu Katon Bagaskara yang berjudul “Negeri di Awan” itu sangat populer di masyarakat. Sepenggal bait lagu ini cukup menggambarkan pemandangan yang ada di Gunung Luhur, Desa Citorek, Kabupaten Lebak, Propinsi Banten. Gunung dengan ketinggian 901 di atas laut (mdpl) ini menyajikan pemandangan lautan awan dibawahnya.
Penemuannya negeri di atas awan pertama ini pun tidak disengaja. Kawasan ini ditemukan oleh seorang pekerja yang tengah memperbaiki jalan provinsi yang menghubungkan Lebak utara dan selatan pada September 2018. Kemudian dia memfotonya. Lalu dengan kekuatan media sosial menjadi viral. Para pengunjung pun mulai berdatangan. Bahkan dari luar Banten.
Pemandangan alam yang memukau ini ada di kawasan wisata Gunung Luhur di desa Citorek Kidul, Kecamatan Cibeber, Kabupaten Lebak, Banten, kini ramai dikunjungi wisatawan.
Di akhir pekan, kawasan ini banyaknya pengunjungnya. Banyak kendaraan dari luar daerah. Baik kendaraan motor roda dua maupun roda empat. Dari platnya kelihatan mereka berasal Jakarta Bandung, Bogor, bahkan dari Lampung dan Jogja. Pemandangan dalam perjalanan menuju ke sana sungguh memukau. Berbelok-belok turun menanjak seperti view menuju kawasan puncak saja.
Untuk bisa mencapai ke Gunung Luhur ada beberapa moda transportasi seperti menggunakan kereta. Jika menggunakan kereka pengunjung dapat menggunakan Commuter Line ke Rangkasbitung dengan memakan waktu dua jam saya dari stasiun Tanah Abang. Setelah itu kita perlu menempuh perjalanan selama dua jam lagi dengan menggunakan angkutan umum.
Karena munculnya pagi-pagi, sebaiknya kita sudah di sana saat malam atau dini hari. Saat ke sana saya berangkat pukul 20.00 WIB. Saya memulai perjalanan dari Rangkasbitung, ibukota Kabupaten Lebak. Belum sampai di tempat tujuan, berapa kali kami disuguhi kabut yang cukup tebal. Biasanya saat tanjakan atau daerah yang agak tinggi. Kita harus hati-hati mengendarai kendaraan karena jalannya lumayan curam.
Sesampainya di sana kita bisa beristirahat di beberapa penginapan dengan harga bervariatif. Mulai dari Rp. 200.000 hingga Rp. 500.000 per malam bahkan ada juga yang Rp. 150.000. Ada juga penginapan Rp. 150.000 per kamar, bisa ditempati 3 orang. Jadi Rp. 50.000 per orang. Sangat ekonomis. Untuk yang suka camping bisa juga berkemah dengan membayar biaya sewa lahan Rp 30.000.
Lokasi untuk mendapatkan sensasi di atas awan juga tidak susah karena bahkan dekat sekali dengan jalan. Jadi kita tidak harus jalan kaki atau mendaki ke daerah yang lebih tinggi. Ya, bahkan dari jalan saja masih terlihat bisa terlihat kumpulan awan.
Kawasan wisata Gunung Luhur terbuka untuk umum setiap hari selama 24 jam. Namun sebaiknya kita datang antara pukul 05.00 hingga 08.00 WIB. Ini adalah waktu paling sempurna untuk mendapatkan view yang sempurna pula. Harga tiket masuknya Rp. 5.000. Sangat terjangkau.
Sumber : Berbagai Sumber